1v6koYvaz5HY0GocyN46v6Hf2k7bn50HvNkT9Fli
Bookmark

5 Perampokan Paling Jenius dalam Sejarah

kasus perampokan paling jenius
Kasus Perampokan Paling Jenius

 Sejujurnya saya terdorong untuk membuat artikel ini setelah menonton film "Mencuri Raden Saleh" karya Angga Dimas Sasongko. Nah, singkatnya film itu menceritakan tentang sekelompok bocah yang mencoba mencuri lukisan paling fenomenal dalam sejarah Republik Indonesia yaitu Penculikan Pangeran Diponegoro karya pelukis Raden Saleh. 

Seiring berkembangnya jaman yang mendorong semakin majunya budaya dan teknologi manusia, aspek kriminal pun tak luput dari perkembangan. Sejak revolusi kognitif, manusia semakin kreatif dalam menciptakan metode metode untuk melakukan tindak kriminal, dan tindak kriminal perampokan dan pencurian adalah salah satu yang paling berkembang.

Di abad ke 19 mungkin metode pencurian masih sangat kuno. Namun di jaman ini bahkan perampokan bisa dilakukan hanya dengan komputer dan berbagai macam metode rumit lainnya. Dan beberapa dari kasus perampokan yang terjadi pun bisa dikatakan jenius dari segi penyususnan rencananya.

Nah, kali ini saya bakal coba ngerangkum 5 kasus perampokan paling  jenius yang pernah dicatat dalam sejarah.

5 Kasus Perampokan Paling Jenius dalam Sejarah

 

1. Perampokan Banco Central Brazil

 

 Lokasi           : Fortaleza, Brazil
Tanggal          : 6 Agustus 2005
Total Curian   : $70 Juta
 

Yang pertama adalah pencurian yang terjadi Di salah satu cabang Bank Sentral Brazil di Fortaleza, Ceira, Brazil. Pada hari Sabtu tanggal 6 Agustus 2005, sekelompok pencuri berhasil membobol surat berharga dan uang tunai sejumlah 160 juta Real Brazil atau senilai 480 milyar Rupiah. Kasus ini pun tercatat sebagai salah satu kasus pencurian terbesar dalam sejarah.

Luis Fernando Ribeiro adalah otak dibalik perampokan ini. Ia merekrut kurang lebih 6 sampai 10 orang dan membuat rencana perampokan yang jenius. Tiga bulan sebelum melakukan aksinya, Ia menyewa sebuah apartemen di Fortaleza dan melakukan renovasi bohongan. Yang sebenarnya renovasi bohongan tersebut adalah proyek penggalian terowongan sejauh 78 meter menuju tepat dibawah lokasi bank central Brazil. Terowongan tersebut sedalam 4 meter dengan lebar kurang lebih 60 cm.

Untuk mengelabuhi kecurigaan tetangganya, mereka memasang tanda pada apartemen tersebut seolah olah mereka adalah perusahaan lanskap yang menjual berbagai rumput dan tanamana sintetis. Walaupun banyak truk yang mengangkut sisa tanah galian datang silih berganti tiap hari. Namun tetangganya mengira kalau itu adalah proyek renovasi yang wajar.

Pada minggu terakhir, mereka menembus beton di bawah lantai bank setebal 1,1 meter untuk masuk ke dalam ruang bank. Mereka berhasi mematikan alarm bank dan memindahkan aset denga berat kurang lebih 3,5 ton. Tak ada orang yang menyadari perampokan tersebut sampai hari senin ketika bank tersebut kembali beroperasi.

 

2. Perampokan Permata The Graff

 

Lokasi            : London, Inggris
Tanggal          : 6 Agustus 2009
Total Curian   : $65 Juta


Tercatat sebagai kasus perampokan perhiasan terbesar dalam sejarah Britania, peristiwa ini terjadi pada 6 Agustus 2009. Para perampok menjarah perhiasan dengan total harga 40 juta Euro atau senilai 65 juta Dollar Amerika Serikat dari toko perhiasan terkenal The Graff yang terletak di Jalan New Bond, London, Inggris.

Kala itu dua orang pria menyamar sebagai costumer dalam aksi perampokan mereka. Mereka menggunakan jasa make up profesional untuk merubah warna kulit dan penampilan mereka. Mereka adalah Aman Kassaye dan Craig Calderwood. Para penjaga tak menaruh kecurigaan pada mereka karena mereka mengira bahwa dua pria tersebuat adalah costumer kaya dengan dandanan yang super eksentrik. Mereka menggunakan dua buah pistol untuk mengancam staf toko dalam aksi mereka.
 
Salah seorang staf, Petra Enhar diminta untuk mengosongkan lemari perhiasan dengan sebuah pistol mengarah ke kepalanya. Ia pun digunakan sebagai sandera saat para perampok melakukan upaya kabur dari toko tersebut. Setelah berhasil lolos mereka kabur dengan sebauh mobil BMW. Mereka beberapa kali berganti kenadaraan pada upaya mereka untuk kabur.
 
Berbagi macam perhiasan seperti kalung dan cincin berlian serta jam mewah raib dibawa kabur Kassaye dan Calderwood. Tak lama berselang pihak berwenang menelusuri kendaraan yang yang mereka tinggalkan dalm upaya pelarian diri mereka, kepolisian pun berhasil mengidentifikasi identitas mereka dari sebuah telepon genggam yang tertinggal di mobil yang mereka tinggalkan.

3. Perampokan Northern Bank Irlandia

 

Lokasi            : Belfast, Irlandia
Tanggal          : 20 Desember 2004
Total Curian   : $28 Juta
 
 
Minggu malam 19 Desember 2004, segerombolan pria bersenjata menangkap dan menyandera keluarga dari dua orang pegawai Northern Bank. Mereka menyandera keluarga dari Chris Ward dan Kevin McMullan. Pagi hari tanggal 20 Desember 2004 mereka diinstruksikan untuk bekerja dengan normal di kantor mereka di Northern Bank. Para kriminal akan mengancan akan membunuh keluarga mereka jika mereka tidak melakukan apa yang mereka perintahkan.

Ward dan McMullan diberi masing masing sebuah ponsel untuk terus berkomunikasi dengan para perampok. McMullan diberi perintah untuk memerintahkan para staf lain untuk pulang lebih cepat karena Ia punya jaatan sebagai supervisor. Setelah semua staf pulang lebih awal, Ward dan McMullan diperintah untuk mengambil 1 juta Euro. Hal itu dilakukan sebagai tes sebelum perampokan sebenarnya yang akan dilakukan pada malam harinya.

Pada malam hari, Ward dan McMullan tetap bekerja untuk memindahkan uang dengan troli. Mereka memberi tahu petugas keamanan bahwa mereka akan mengumpulkan dan mengeluarkan sampah. Merka mengisi troli dengan uang sebanyak mungkin dan menyamarkannya menggunakan paeralatan kantor dan kardus. Mereka menggunakan jalur yang biasanya digunakan untuk keluar masuk pengangkutan uang agar tak menimbulkan kecurigaan.

Setelah mereka mengeluarakan troli tersebut mereka pun memanggil para kriminal dengan ponse. Tak lama berselang sebuah van berwarna putih datang untuk mengangkut uang curian. Para kriminal memerintahkan Ward dan McMullan untuk bolak balik mengisi van dengan uang sebanyak mungkin. Setelah dirasa cukup, para perampok memerintahkan Ward dan McMullan agar mengatur alarm dan mengunci kantor seperti biasanya.

Mereka meninggalkan kantor menuju rumah Chis Ward tempat dimana para kriminal menyandera keluarga Ward dan McMullan. Mereka pun pergi meninggalkan tempat tersebut dengan tak lupa untuk menghapus semua jejak forensik yang mugkin saja mereka tinggalkan.

4. The Great Train Robbery

 

Lokasi : London Inggris
Tanggal : 8 Agustus 1963
Total Curian : 3 Juta Poundsterling
 
 
Merupakan slah satu perampokan terbesar dalam sejarah Britania Raya, peristiwa ini terjadi pada 8 Agustus 1963. Segerombolan perampok dengan jumlah lebih dari 15 orang menjarah uang sebanyak 3 juta poundstreling (tentu jumlah yang sangat bersar kala itu).  Perampokan tersebut menimpa sebuah kereta yang dijadwalkan menuju London dari Kota Glaslow. Dari 12 rangkaian gerbong, terdapat satu gerbong yang tercatat membawa barang berharga yaitu karung karung uang dengan jumlah 2-3 juta poundsterling.  

Nasib buruk menimpa para kru kereta setelah mereka didatangi segerombolan perampok saat hendak mencapai pemberhentian terakhir. Para perampok mengubah lampu sinyal di pinggir rel menjadi merah. Sesuai prosedur, kereta harus berhenti ketik melihat sinyal lampu merah. Saat itulah semua anggota geng muncul berjumlah lebih dari 15 orang dan semuanya mengenakan pakaian militer.

Para geng membuka paksa gerbong yang berisi jutaan punds dan memindahkannya kedalam sebuah truk yang dicat dengan corak khas miiter untuk menghidari kecurigaan (karena area TKP adalah area militer). Dalam waktu satu jam, berkarung karung uang pounds raib dijarah kriminal. Para kru tak bisa langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib karena para perampok memotong semua saluran komunikasi.


5. Perampokan Museum Isabella Stewart Gardner

 

Lokasi             : Boston, Amerika Serikat
Tanggal           : 18 Maret 1990
Total Curian    : Diperkirakan Mencapi $500 Juta  


Museum Isabella Steward Gardner adlah sebuah museum seni yang terletak di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat. Museum ini dinamai berdasarkan nama sang pendiri yaitu Isabella Stewart Garden dan digunakan untuk menyimpan karya seni yang Ia kumpulkan dari daratan Amerika, Asia, dan Eropa. Tentu saja sebagai sebuah museum seni yang besar, museum ini menyimban berbagai karya yang tak ternilai harganya.
 
Kala itu, tengah malam 18 Maret 1990, dua orang pria berseragam polisi memaksa masuk ke museum dengan dalih menyelidiki suara bising yang dikeluhkan para warga. Petugas penjaga kala itu Richard Abath pun mengijinkan mereka masuk ke area museum. Namun sialnya ia langsung diringkus dan menyadari bahwa petugas polisi tersebut adalah petugas palsu yang menyamar. Para perampok langsung melakukan aksinya dan membawa kabur berbagai karya seni seperti lukisan, patung dan ukiran. 
 
Ketigabelas karya yang diambil antara lain :

  • The Concert karya Vermeer
  • The Storm on The Sea of Galilee karya Rembrandt
  • A Lady and gentleman in Black karya Rembrandt
  • Landscape with Obelisk karya Flinck
  • Chez Tortoni karya Manet
  • Self Portrait karya Rembrandt
  • La Sortie de Pesage karya Degas
  • Cortege aux Environs de Florence karya Degas 
  • Program for an Artistic Soirée 1 karya Degas  
  • Program for an Artistic Soirée 2 karya Degas 
  • Three Mounted Jockeys karya Degas
  • An Anchient Chinese
  • A French Imperial Eagle Finial
Itulah ke 5 kasus perampokan paling jenius yang tercatat dalam sejarah dunia. Ingat, saya menulis artikel ini bertujuan hanya untuk menambah wawasan kita semua, bukan untuk mendorong pembaca melakukan aksi perampokan. Stay Corious!





  




 




Posting Komentar

Posting Komentar