Perbedaan paling mendasar antara manusia dengan binatang adalah manusia mampu memaksimalkan kapasitas dan kemampuan otaknya. Hal inilah yang disebut sebagai kecerdasan sehingga peradaban manusia mengalami kemajuan yang luar biasa dalam jangka waktu yang singkat.
Dari waktu ke waktu, para ilmuwan terus mencari tahu bagaimana cara mengukur level kecerdasan manusia. Sangat sulit memang, pasalnya keerdasan yang dimiliki oleh manusia tidak bisa jika hanya diukur dari satu sisi saja.
4 Jenis kecerdasan manusia
Hingga saat ini ada 4 cara mengukur kecerdasan manusia yang dikelompokan ke dalam jenis kecerdasan masing masing. Cara cara tersebut berlaku baku dan dijadikan opsi dalam psikologi. Bagi kalian yang penasaran inilah daftarnya :1. Intellegence Quotient/Kecerdasan Intelektual
Jenis kecerdasan ini merupakan jenis kecerdasan yang kaitannya sangat erat dengan kemampuan kognitif (kemapuan berfikir) seperti menalar, memahami sesuatu, memecahkan masalah, mengingat, dan mengevaluasi. Karena itulah kecerdasan intelektual menjadi pertimbangan tingkat kecerdasan seseorang.
Konsep IQ pertama kali dicetuskan oleh Francis Galton seorang ahli biologi yang juga merupakan sepupu Charles Darwin pada akhir abad 19. Namun kompetensi yang digunakan untuk mengukur level IQ secara akurat baru ditemukan pada awal abad ke 20 oleh seorang psikolog Perancis bernama Alfred Binet.
2. Emotional Quotient/Kecerdasan Emosional
Pada dasarnya, kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengontrol emosi, memahami orang lain, bertanggung jawab, beradaptasi, kerjasama dan membuat keputusan.
Banyak penelitian dan praktisi psikolog yang menyatakan bahwa kecerdasan emosional lebih penting dibanding kecerdasan intelektual. Karena walaupun kamu punya IQ tinggi, kamu tetap bakal kesulitan jika kamu punya EQ yang jeblok.
Namun kendala untuk mengetahui apakah kamu punya EQ yang bagus atau nggak, adalah tidak adanya alat ukur yang valid.
3. Spiritual Quotient/Kecerdasan Spiritual
SQ pertama kali dikonsepkan oleh Danah Zohar pada tahun 1997. Gampangnya SQ adalah kemapuan untuk memaknai kehidupan. Jadi SQ ini tidak ada hubungannya dengan konsep agama.
SQ sangat erat hubungannya dengan kemampuan seseorang dalam rasa kemanusiaan, rasa keadilan, visioner, spontanitas dan sebagainya. SQ menjadi pengarah dari 2 kecerdasan lainnya yaitu EQ dan IQ.
4. Trancedenta Quotients/Kecerdasan Transedental
TQ pada dasarnya adalah kecerdasan rohaniah, yang memiliki kaitan erat dengan kemampuan memaknai kehidupan lewat sudut pandang agama. KOnsep TQ merupakan pengembangan dari konsep SQ yang muncul lewat pertanyaan pertanyaan seperti "Siapakah aku? Darimana aku berasal? Kemana aku akan kembali?".
Kecerdasan majemuk
Selain itu para psikolog juga menyatakan adanya kecerdasan majemuk atau multiple intellegence. Kecerdasan ini merupakan gabungan dari kecerdasan kecerdasan diatas. Inilah kesembilan kecerdasan majemuk tersebut1. Kecerdasan Linguistik
Adalah kecerdasan dalam berbahasa baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan linguistik bisa dilihat dari efektifitas kalimat yang dibuat oleh seseorang.
2. Kecerdasan kinestetik
Kecerdasan yang berhubungan dengan kemampan bergerak. Kecerdasan ini dapat diketahui lewat kemampuan seseorang dalam olahraga, menari dan lainnya.
3. Kecerdasan logika-matematika
Kemampuan berhitung, menganalisa, dan memecahkan permasalahan matematis.
4. Kecerdasan musikal
Seperti namanya, kecerdasan ini merupakan kemampuan seseorang dalam mengenali nada, irama, dan ritme musik. Kecerdasan ini bisa dilihat dari kemampuan seseorang dalam bernyanyi ataupun memainkan alat musik.
5. Kecerdasan spasial
Kemampuan menerjemahkan imajinasi menjadi sebuah karya dengan berbagai medium. Contohnya kemampuan menggambar, memahat, dan lain sebagainya.
6. Kecerdasan eksistensial
Kemampuan mengenali makna kehidupan, kematian, dan realitas kehidupan.
7. Kecerdasan naturalis
Kemampuan mengenali alam sektar dan menyayangi alam beserta makhluk hidup.
8. Kecerdasan interpersoonal
Kemampuan membangun nkomunikasi efektif dengan sesama. Kecerdasan ini ditandai oleh kemampuan bekerja sama, beradaptasi, dan membangun relasi.
9. Kecerdasan intrapersonal
Kemampuan memahami diri sendiri dengan baik. Meliputi kemampuan memotivasi diri sendiri dan tidak mudah putus asa dalam menjalani kehidupan.
Posting Komentar