Semua Hal Yang Harus Kamu Ketahui Tentang Pelecehan Seksual
Sigit Prayogo
Update:
... menit baca
Dengarkan
Kasus pelecehan dan kekerasan seksual tercatat semakin naik satu dekade terakhir ini. Menurut Catatan Kekerasan Terhadap Perempuan (CATAHU), jumlah kekerasan seksual yang dilaporkan pada tahun 2019 ada sebanyak 431.471 kasus, naik 693% dari 2008 yang hanya terdapat 54.425 kasus. Disisi lain peningkatan jumlah laporan ini mengindikasikan naiknya kesadaran dan keberanian para korban untuk melaporkan kasus pelecehan seksual.
Namun tidak menutup kemungkinan adanya fenomena gunung es. Dimana dalam kondisi sebenarnya angka pelecah seksual jauh diatas data tersebut namun tidak ada laporan terhadap lembaga terkait. Bahkan disinyalir 1 dari 3 perempuan dan 1 dari 6 laki laki pernah mengalami pelecehan seksual.
Sumber : katadata.co.id
Pelecehan seksual bukan hanya tentang seks, namun penyalahgunaan otoritas atau kekuasaan bahkan jika pelaku berhasil meyakinkan pelaku dan pelaku sadar bahwa apa yang ia lakuakan hanya berdasar kepada ketertarikan seksual. Kasus pelecehan seksual kebanyak terjadi kepada perempuan dan dilakukan oleh laki laki. Namun kasus sebaliknya juga banyak terjadi, dan kasus pelecehan seksual oleh sesama jenis gender.
Apa saja yang termasuk Pelecehan Seksual?
Lalu apa saja yang termasuk ke dalam tindakan pelecehan seksual?
Pemerkosaan dan percobaan pemerkosaan.
Ajakan keinginan seksual secara paksa.
Sentuhan terhadap area yang terlarang secara seksual.
Pandangan dan gesture yang menjurus kepada perilaku seksual.
Lelucon, komentar, pertanyaan dan pernyataan seksual yang tidak diinginkan.
Menyentuh dan memamerkan bagian tubuh dengan tujuan seksual di depan umum.
Memamerkan video, gambar, atau cerita yang berbau seksual.
Lalu apa sebenarnya penyebab tingginya angka pelecehan seksual. Beberapa diantaranya adalah adanya budaya Rape Culture dan Victim Blamming. Apa itu rape culture? secara gampangnya rape culture itu menolerir tindakan pelecehan seksual sebagai tindakan biasa. Sedangkan victim blamming adalah menyalahkan korban pelecehan seksual. Misalnya adalah anggapan bahwa pelecehan seksual terjadi karena perempuan memakai pakaian yang terlalu terbuka, padahal pelecehan seksual bukan kesalahan korban, tetapi hal tersebut adalah pilihan si pelaku untuk tidak melakukannya!
Apa yang harus kita lakukan jika kita merasa dilecehkan?
Berikut ini beberapa hal yang mungkin bisa kita lakukan jika mengalmi pelecehan seksual :
Jangan pernal menyalahkan dirimu sendiri, karena itu bukan salahmu.
Katakan "tidak" kepada pelaku pelecehan secara tegas.
Sampaikan kepada orang kepercayaanmu tentang apa yang kamu alami.
Laporkan kepada lembaga terkait.
Jika kamu merasa depresi yang parah, berkonsultasilah kepada psikolog atau terapis.
Posting Komentar