Tidak bisa dipungkiri bahawa dunia yang tercipta saat ini terlahir dari sejarah perang yang panjang. Manusia sudah melakukan peperangan bahkan sejak puluhan ribu tahun lalu dan masih berkecamuk hingga sekarang. Dan dari rentetan peperangan tersebut, Perang Dunia 2 lah yang paling mematikan. Tercatat lebih dari 50 juta orang tewas dalam peperangan kolosal tersebut.
Perang mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dengan sangat pesat. Dan perang tersebut pun menandai era lahirnya jenis senjata baru yang dikenal sebagai senjata nuklir. Senjata nuklir adalah senjata yang ditenagai dengan reaksi fisi nuklir pada atom uranium. Senjata ini mampu menimbulkan kerusakan dengan skala luar biasa.
Saat ini, negara negara besar berlomba lomba menciptakan senjata pemusnah masal tersebut. Walau tak pernah digunakan, namun tak menutup kemungkinan perang nuklir akan pecah di masa depan. Tentunya, jika itu sampai terjadi, kerusakan dengan skala yang tak terbayangkan akan terjadi. Mungkin saja akan menjadi akhir bagi umat manusia.
Namun, tahukah kalian tentang sejarah panjang senjata nuklir. Tentang lahirnya senjata pemusnah masal ini didorong oleh sepucuk surat. Dan kali ini saya akan membawa kalian menelusuri sejarah pembuatan senjata nuklir.
Sejarah Senjata Nuklir
Pada dasarnya atom adalah partikel dengan ukuran paling kecil dan tidak dapat dibagi bagi lagi. Namun seiring berjalannya waktu, ilmuwan menemukan bahawa atom pun masih memiliki bagian yang lebih kecil lagi. Secara umum atom terdiri dari nukleus/inti yang terdiri dari proton dan neutron serta elektron yang mengelilingi intinya.
Dan pada 1933 seorang ilmuwan asal Hungaria, Leo Szilard melakukan sebuah uji coba dengan menembakan neutron ke inti atom uranium. Saat itu inti atom uranium terlepas dan menyebabkan reaksi serupa pada atom uranium lain disekitarnya. Reaksi berantai tersebut kemudian diberi nama reaksi fisi nuklir. Ia memperhitungkan bahwa 1kg uranium yang mengalami reaksi fisi akan menyebabkan ledakan setara dengan 10 juta dinamit dan mampu menaikkan suhu sekitar ledakan hingga 6000°C (sama dengan suhu permukaan matahari). Beberapa waktu kemudian ilmuwan ilmuwan lain seperti Enrico Fermi dan Otto Hann menemukan temuan serupa.
![]() |
Otto Hann, Enrico Fermi, Leo Szilard |
Mengetahui hasil temuannya dimanfaatkan untuk membuat senjata pemusnah masal, dia meminta Amerika Serikat untuk memulai penelitian pengembangan senjata nuklir. Karena dia beranggapan jika Jerman berhasil menciptakan senjata nuklir, maka tak ada satupun negara yang mampu menghentikan Jerman untuk menguasai Eropa bahkan dunia.
Pada 2 Agustus 1939 Szilard bersama koleganya, Enrico Fermi menulis surat untuk Presiden Franklin Dellano Rosevelt. Surat tersebut berisi tentang potensi uranium untuk menciptakan senjata dan kabar bahwa jerman telah menghentikan ekspor uranium. Surat tersebut ditandatangani oleh Albert Einstein sebagai bukti bahwa hal tersebut merupakan hal penting.
Pada 1942, proyek pengembangan senjata nuklir rahasia yang disebut "Proyek Manhattan" dimulai. Proyek tersebut menyerap para ilmuwan terbaik Eropa dan dipimpin oleh Robert Openheimmer. Proyek tersebut dibuat oleh Amerika bersama sekutunya yaitu Inggris dan Kanada tanpa mengabari sekutu besar mereka lainnya yaitu Uni Soviet. Dan akhirnya pada sebuah pengujian di New Mexico mereka berhasil membuat senjata nuklir pertama berupa bom atom.
Namun masalahnya, saat bom tersebut berhasil diciptakan, target bom tersebut yaitu Jerman telah kalah di Eropa. Alih alih menghancurkan senjata yang baru dibuat, Amerika justru bersikeras akan menjatuhkan bom tersebut di Jepang. Mereka beralasan ingin segera mengurangi korban dari pihak Amerika dan segera mengakhiri perang, walaupun pihak Jepang sudah pasti kalah.
Rencana tersebut sitentang oleh para ilmuwan. Muncul petisi dari para ilmuwan untuk mencegah serangan pamungkas tersebut. Namun Presiden Harry S.Truman yang baru menggantikan Rosevelt sama sekali tak menggubris petisi tersebut.
Amerika kemudian melanjutkan rencananya. Mereka berencana menjatuhkan dua buah bom atom bernama "Little Boy" dan "Fat Man" pada tanggal 6 Agustus 1945 di Kota Nagasaki dan 9 Agustus 1945 di Kota Hiroshima. Ratusan ribu nyawa tak bersalah melayang akibat tragedi tersebut. Jepang pun menyerah tanpa syarat kepada Amerika dan mengakhiri perang dunia 2.
Mengetahui langkah Amerika, Uni Soviet tentunya tak mau kalah. Dan hanya dalam waktu 4 tahun mereka berhasil menciptakan senjata nuklir. Walaupun tak digunakan untuk menyerang, hal tersebut tentunya menjadi peringatan untuk Amerika bahwa mereka bisa saja bernasib sama seperti Jepang. Peristiwa tersebut menandai dimulainya perang dingin, yaitu persaingan pengaruh antara negara adidaya dalam menyebarkan ideologi mereka.
Mengetahui betapa mengerikannya senjata nuklir, tentunya kita berharap agar perang nuklir tidak akan pernah terjadi. Berharap agar manusia menemukan perdamaian yang diidamkan setiap orang.
Itulah tadi sejarah bom nuklir, semoga menambah wawasan kalian tentunya. Sekian dari saya keep reading, keep learning!
Posting Komentar